Menurut salah seorang ulama AQAP, Harith bin Ghazi al Nadhari, seprti dikutip dari
CNN, keinginan ISIS merebut pucuk pimpinan gerakan jihad adalah langkah mundur.
Disebutkan bahwa selama ini AQAP berusaha menahan diri dan tidak berusaha menghentikan kepongahan ISIS. Termasuk ketika Al Qaeda dan ISIS saling tembak di Suriah. AQAP selama ini selalu menyerukan agar AL Qaeda dan ISIS menghentikan permusuhan dan bersatu untuk menghadapi Amerika Serikat.
Tetapi rupanya, pimpinan-pimpinan AQAP tidak bisa lagi menahan kegeraman mereka setelah hari Jumat lalu (21/11) pemimpin ISIS mengatakan bahwa ISIS telah melebarkan sayap ke Yaman dan negara-negara Timur Tengah lainnya.
Saudara kami di Islamic State (ISIS) mengagetkan kami dengan beberapa tindakan termasuk pengumuman mereka mengenai kekalifahan dan pengumuman mereka bahwa mereka telah mengembangkan kekalifahan di sejumlah negara dimana mereka tidak memiliki pemerintahan dan mengklaimnya sebagai provinsi milik mereka,†ujar Al Nadhari. Menurut
CNN pernyataan Al Nadhari itu diterjemahkan kelompok intelijen SITE.
Sementara itu pemimpin AQAP, Nasir al Wuhayshi, yang disebut sebagai orang terkuat kedua di Al Qaeda setelah Ayman al Zawahiri, sangat berhati-hati mengomentari ketegangan antara Al Qaeda dan ISIS. Bulan Juli lalu dia menulis sebuah puisi yang berisi penghormatan terhadap bosnya, Al Zawahiri. Ini berarti, AQAP masih berada di bawah kendali Al Qaeda.
[dem]
BERITA TERKAIT: