Peristiwa bersejarah ini di mulai dengan pengumuman mengejutkan di pagi hari bahwa perjalanan ke dan dari kedua belah wilayah boleh dilakukan, hanya dalam waktu beberapa jam kehidupan warga Jerman di kedua bagian langsung berubah drastis.
"kini kita telah bersatu, dan kita akan tumbuh bersama sebagai kesatuan," ujar kanselir Jerman Barat saat itu, Willy Brandt dalam pidato unifikasinya seperti dilansir dari
dw.de.
Pertemuan antara keluarga, kerabat maupun teman yang terpisahkan selama empat puluh tahun sejak tembok itu pertama kali di bangun juga menjadi pemandangan yang paling sering ditayangkan di televisi hari itu. Kini, 25 tahun kemudian, warga Jerman akan merayakan unifikasi negaranya itu dengan berbagai festival, perayaan dan pesta yang akan dihadiri oleh artis, bintang rock hingga politisi.
"Unifikasi Berlin merupakan simbol dari unifikasi Eropa pasca perang dingin. Kota ini telah menulis sejarah," ujar kanselir Jerman, Angela Merkel dalam pidatonya.
Puncak dari perayaan ini akan dilangsungkan malam nanti waktu setempat dan akan dimeriahkan oleh 7000 buah balon yang akan diterbangkan dari sepanjang tembok Berlin hingga ke Brandenburger Tor, monumen yang menyimbolkan persatuan Jerman. Lagu gubahan komposer ternama Jerman, Ludwig Van Beethoven yang berjudul 'Ode to Joy" juga akan diperdengarkan. Rencananya, perayaan ini akan dihadiri oleh kanselir Merkel, pemimpin Uni Sovyet, Mikhail Gorbachev, Presiden Jerman, Joachim Gauck dan beberapa nama aktivis HAM Eropa lainnya.
BERITA TERKAIT: