Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Situasi Memanas, WNI Disarankan Tak Kunjungi Libya Saat Ini

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Kamis, 07 Agustus 2014, 02:55 WIB
Situasi Memanas, WNI Disarankan Tak Kunjungi Libya Saat Ini
rmol news logo Seluruh warga negara Indonesia diingatkan untuk menunda niat kunjungan ke Libya. Hal ini menyusul kian membaranya situasi dan kondisi keamanan di negara tersebut.

"Seluruh WNI untuk tidak melakukan atau menunda perjalanan ke Libya untuk sekarang ini," kata Duta Besar RI untuk Libya, Raudin Anwar, seperti dikutip dari Antara (Kamis, 7/8).

WNI yang saat ini masih berada di Libya juga diimbau untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan, memantau segala perkembangan yang terjadi dan mengambil langkah untuk segera keluar dari negara itu.

KBRI Tripoli menjelaskan, stabilitas keamanan di Libya saat ini semakin memburuk dan sangat mengkhawatirkan, khususnya di ibu kota Libya, Tripoli, dan Benghazi, kota di dekat perbasasan dengan Mesir, yang pernah manjadi pusat pemberontakan penumbangan rezim Muammar Gaddafi pada 2011.

"Kepada semua WNI yang masih di Libya diminta untuk segera melaporkan keberadaan mereka kepada KBRI Tripoli," katanya.

KBRI Tripoli juga menyediakan nomor kontak telepon untuk dihubungi, yaitu Yosi Aprizal dari Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Tripoli, (+218 92 731 2997), Untung Istiawan (+218 92 304 9051), Nova ilmawan (+218 94 543 6043), Andry Noffitri (+218 94 513 3813), Aliyasar (+218 94 433 2134), dan KBRI Tripoli (+218 21 4842067, 484-2843, 484-2844).

Sementara itu, terkait memburuknya keamanan di Libya, berbagai negara telah dan sedang mengevakuasi warganya dari negara Arab di utara Afrika tersebut.

Pemerintah Filipina, misalnya, pada Rabu meminta jaringan bantuan kemanusiaan Masyarakat Bulan di Sabit Merah Libya untuk memberikan keamanan bagi lebih dari 2.000 warga Filipina yang akan diungsikan.

Sejak 5 Agustus, Departemen Luar Negeri Filipina mengatakan, 436 warganya telah terdaftar untuk evakuasi melalui laut di Benghazi dan sekitarnya, serta 602 dari Misrata dan daerah sekitarnya.

Kantor berita Sudan, SUNA pada Selasa (5/8) melaporkan 18 warga Sudan tewas akibat rumah tempat tinggal mereka di Tripoli terkena roket.

Mesir juga sedang malancarkan evakuasi lebih dari 10 ribu warganya yang terlantar di perbatasan akibat konflik. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA