Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry mengatakan ia masih yakin gencatan senjata berlangsung meskipun Israel sempat menolak.
Dikutip dari
BBC, seorang juru bicara Hamas yang mengontrol Gaza, Sami Abu Zuhri, mengatakan ada konsensus nasional gencatan senjata kemanusiaan selama 12 jam pada hari Sabtu.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) kemudian menegaskan pengakuan gencatan senjata lewat Twitter, tetapi mengatakan akan "terus mencari dan menetralisir teror".
"Kami akan merespon jika teroris memilih untuk memanfaatkan waktu ini untuk menyerang personil IDF atau pada warga sipil Israel," kata mereka.
The Times of Israel mengabarkan, kemarin pemerintah Israel dengan suara bulat menolak tawaran gencatan senjata yang diajukan oleh Menteri Luar Negeri AS karena terlalu menguntungkan Hamas. Namun, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dilaporkan menerima 12 jam gencatan senjata itu
Korban tewas dari warga Gaza sudah mencapai 850, dan sumber militer Israel mengatakan ratusan orang bersenjata Hamas tewas. Sementara di pihak IDF, korban tewas naik menjadi 37 tentara.
Kemarin pertempuran di Gaza tetap sengit, dan banyak roket masih ditembakkan ke Israel.
[ald]
BERITA TERKAIT: