Demikian berita terbaru dari tragedi penerbangan yang menewaskan 295 orang itu, dikutip dari
BBC. Sampai saat ini belum jelas sekali apa penyebab jatuhnya pesawat rute Amsterdam-Kuala Lumpur itu.
Para pemberontak pro-Rusia dan militer Ukraina saling menuduh terkait dugaan bahwa pesawat itu ditembak jatuh dengan roket.
Beberapa maskapai internasional, misalnya Lufthansa dan Air France, menyatakan akan menghindari wilayah udara timur Ukraina sebagai daerah yang berbahaya.
Penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Anton Gerashenko, dikabarkan Associated Press, sebelumnya menyebut bahwa pesawat ditembak oleh rudal pada ketinggian 33 ribu kaki. Ia menjelaskan bahwa rudal yang ditembakkan dari peluncuran misil tersebut diperkirakan dapat mencapai ketinggian hingga 72 ribu kaki.
Pemerintah di Donetsk menyebut, pesawat mengalami kecelakaan di dekat desa Grabovo yang saat ini masih diduduki oleh separatis pro-Rusia. Wilayah itu juga menjadi tempat pertempuran sengit antara separatis dan pemerintah dalam beberapa hari terakhir.
[ald]
BERITA TERKAIT: