"38 persen dari pemilih adalah perempuan," kata Ketua KPU Afghanistan, Dr Ahmad Yousuf Nuristani, dalam konferensi persnya.
Namun pesta demokrasi itu diwarnai beberapa insiden yang merusak. Menteri Dalam Negeri Mohammad Omar Daudzai, yang juga hadir dalam konferensi pers bersama Nuristani, mengungkapkan sedikitnya 20 warga sipil, 15 tentara dan 11 polisi tewas dalam serangan yang diduga dilakukan oleh Taliban di TPS-TPS.
"Ada 6.365 TPS yang tersedia. Tetapi ada 140 TPS ditutup," Nuristani menambahkan, seperti dilansir
Aljazeera.
Ia mengatakan bahwa TPS-TPS tersebut ditutup karena serangan gerilyawan dan masalah transportasi yang terjadi di seluruh negeri.
Dalam pemilu kali ini, mantan menteri luar negeri Abdullah Abdullah dan mantan ekonom Bank Dunia Ashraf Ghani bersaing memperebutkan kursi presiden di tengah menurunya bantuan internasional.
Pemilu tersebut merupakan putara kedua setelah delapan kandidat presiden tidak ada yang memperoleh kemenangan langsung pada pemilu yang digelar 5 April lalu.
Pada pemilu putara pertama, Abdullah diketahui meraup 45 persen suara, sedangkan Ahmadzai meraup 31,6 persen suara dari sekitar 7 juta suara.
[dem]
BERITA TERKAIT: