Tidak hanya Presiden Nigeria Goodluck Jonathan, pemimpin negara dari Benin, Chad, Kamerun, dan Niger juga hadir dalam pertemuan yang digelar di Paris pada Sabtu (17/5).
Mereka menyetujui rencana yang dirancang untuk melawan kelompok yang tengah mendapat kecaman dari dunia Internasional atas penculikan ratusan siswi.
"Kami telah melihat apa yang dilakukan kelompok ini. Mereka mengancam
warga sipil, menyerang sekolah dan menculik warga dari berbagai negara. Prancis, pada khususnya, telah menjadi korban," kata Presiden Perancis Francois Hollande, seperti dilansir dari
AFP (Minggu, 18/5).
Hollande menjelaskan, rencana itu melibatkan koordinasi dengan berbagai intelijen dalam upaya pengawasan bersama guna mengamankan perbatasan di wilayah tersebut.
Di hari yang sama, Boko Haram juga melakukan serangan. Kali ini menewaskan satu pekerja dan menculik 10 WN Tiongkok di Kamerun.
[wid]
BERITA TERKAIT: