AS: Kami Bantu Kenya Melawan "Pengecut" yang Membantai Sipil

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/shoffa-a-fajriyah-1'>SHOFFA A FAJRIYAH</a>
LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH
  • Sabtu, 17 Mei 2014, 15:41 WIB
AS: Kami Bantu Kenya Melawan "Pengecut" yang Membantai Sipil
net
rmol news logo Serangan teroris lewat dua ledakan bom menewaskan sedikitnya 10 orang dan menyebabkan 70 lainnya cidera, terjadi di ibukota negara Kenya, Nairobi, kemarin.

Aksi teror maut itu terjadi tidak lama setelah negara-negara Barat mengeluarkan peringatan perjalanan kepada warganya agar tidak mengunjungi Kenya, di tengah meningkatnya serangan teror di negara Afrika Timur itu.

Amerika Serikat yang sebelumnya mengeluarkan travel warning untuk Kenya langsung mengeluarkan kutukan terhadap aksi terorisme itu.

"Ini merupakan serangkaian serangan pengecut terbaru terhadap warga sipil tak berdosa di Kenya. Kami mendukung mereka (Kenya) dalam upayanya menghadapi terorisme dalam segala bentuknya," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Caitlin Hayden, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Xinhua (Sabtu, 17/5).

Serangan di dua lokasi dalam satu hari itu diduga dilakukan oleh kelompok teroris jaringan Al Qaeda, Al Shabaab. Lantaran sejak tahun 2011 pasukan Kenya bergabung bersama pasukan Uni Afrika mendukung pemerintah Somalia memerangi kelompok tersebut.

Al Shabaab juga mengaku bertanggung jawab atas serangan Westgate Mall di Nairobi pada Oktober 2013 yang menewaskan 67 orang dan melukai puluhan warga lainnya dengan penyiksaan keji. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA