"Untuk pertama kalinya, para pasangan yang akan menikah tidak akan hanya mencakup pria dan wanita, tetapi bisa juga laki-laki dan laki-laki, dan perempuan dan perempuan. Di Inggris tidak akan lagi yang peduli apakah anda normal atau gay. Negara akan menyamakan semua hubungan anda," tulis Cameron dalam sebuah artikel di surat kabar
Pink News, sebuah layanan berita homoseksual di Inggris.
Menurut Cameron, hal itu lantaran negara tidak bisa menyangkal seseorang atas dasar seksualitas mereka.
"Ketika cinta rakyat diatur oleh hukum, itu adalah hukum yang perlu diubah," lanjutnya mengacu bahwa perlu ada perubahan hukum mengenai pernikahan sesama jenis. Demikian dilansir dari
BBC (Minggu, 30/3).
Cameron menegaskan bahwa pengenalan pernikahan sesama jenis ini akan mengirim pesan yang kuat kepada kaum muda yang tidak yakin atas seksualitas mereka.
"Kalian semua sama. Baik normal maupun gay. Ini sangat penting dalam mencoba untuk menciptakan suatu lingkungan di mana orang tidak lagi diganggu karena seksualitas mereka," tandasnya.
[ian]
BERITA TERKAIT: