Pernyataan ini disampaikan Kerry saat bertemu dengan Menlu Jepang, Fumio Kishida, di Washington, AS, Jumat (7/2).
Kerry juga menekankan akan tetap berkomitmen terhadap Perjanjian Pakta Keamanan Bersama tahun 1960 yang tegaskan bahwa AS akan melindungi negara sekutunya itu.
"(Perjanjian) itu termasuk masalah (sengketa) Laut China Timur. Amerika Serikat tidak mengakui atau menerima China menyatakan Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) di Laut Cina Timur, dan Amerika Serikat tidak berniat mengubah cara kami untuk melakukan operasi di wilayah tersebut," kata Kerry, seperti dikutip dari
AFP (Sabtu, 8/2).
Sengketa wilayah ini sebenarnya sudah ada sejak lama. Namun, konflik kian meningkat pada bulan November ketika China mulai memberlakukan ADIZ atas sebagian besar wilayah di Laut China Timur.
Bahkan, AS dan sekutu-sekutunya semakin khawatir China juga akan mengambil tindakan serupa di Laut Cina Selatan, di mana Filipina khususnya telah menyuarakan kekhawatiran tentang klaim maritim tersebut.
[ald]
BERITA TERKAIT: