Di Kairo, mereka membanjiri Lapangan Tahrir dan melambai-lambaikan
bendera dan poster sambil menyerukan dukungan bagi Menteri Pertahanan dan pemimpin defacto Jenderal Abdel Fatah el-Sissi agar mencalonkan diri sebagai presiden.
Sementara itu, di beberapa wilayah lainnya demonstran anti pemerintah yang dipimpin Ikhwanul Muslimin bentrok dengan pasukan keamanan. Sebagaimana dikutip dari
AFP (Minggu, 26/1), Kementerian Kesehatan Mesir melaporkan, setidaknya 29 orang tewas dan 167 lainnya terluka.
"Para korban tewas terdapat di Kairo, Giza, Alexandria dan Menia," kata jurubicara Kementerian Kesehatan, Ahmed Kamel dalam pernyataannya.
Kamel juga mencatat mencatat para korban luka terdapat di Fayoum, Ismailia, Assiut, dan Beni Sweif.
Sehari sebelum peringatan terjadi (Jumat, 24/1), Kairo juga sempat diguncang ledakan bom yang menewaskan enam orang. Ledakan ini diduga merupakan aksi dari kelompok ekstrim asal Sinai.
[wid]
BERITA TERKAIT: