Hamas Sebut Kematian Ariel Sharon Azab Mendzalimi Palestina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/shoffa-a-fajriyah-1'>SHOFFA A FAJRIYAH</a>
LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH
  • Minggu, 12 Januari 2014, 16:13 WIB
Hamas Sebut Kematian Ariel Sharon Azab Mendzalimi Palestina
hamas/net
rmol news logo Kematian mantan Perdana Menteri Israel Ariel Sharon membawa kebahagian tersendiri bagi rakyat Palestina.

Pasalnya, tidak hanya kelompok Fatah yang merasa senang atas kematian pria yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan Israel itu. Kelompok Hamas, sebuah gerakan dan partai politik Palestina berhaluan Islamis yang dibentuk untuk melakukan perlawanan terhadap pendudukan Israel di Palestina, juga turut senang mendengar kabar duka tersebut.

Seorang jurubicara Hamas, Isra Almodallal, mengatakan dengan tegas bahwa pihaknya tidak akan memaafkan Sharon.

"Rakyat Palestina tidak akan memaafkan Sharon si penjahat kriminal, atas sejarah hitam yang dia lakukan. Balasan kami menyertaimu. Sejak 8 tahun lalu, kamu sudah mati," tulis Isra, dalam akun twitternya @isra_jourisra.

Bahkan, Isra menyebut kematian Sharon merupakan azab karena sudah mendzalimi rakyat Palestina.

"Kami percaya kematian Sharon (yang koma selama 8 tahun) adalah balasan dari kejahatan yang dia lakukan terhadap rakyat Palestina," kata Isra, seperti dicatat dari CNN (Minggu, 12/1).

Sharon wafat kemarin (Sabtu, 11/1) di sebuah rumah sakit di Tel Aviv, setelah sebelumnya terbaring koma selama delapan tahun. Ia menghembuskan nafas terakhir dalam usia 85 tahun. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA