Kemarin misalnya, usai shalat Jumat (6/12), unjuk rasa kembali digelar di Kairo, ibukota Mesir.
Namun, dalam aksi kemarin, bentrokan tak terelakan saat penentang presiden Morsi berpapasan dengan para pengunjuk rasa di jalan Mohandeseen. Polisi yang diterjunkan ke lokasi terpaksa menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.
Seperi dikabarkan
Al-Ahram (Sabtu, 7/12), pihak keamanan juga telah menangkap delapan demonstran dari kelompok Ikhwanul Muslimin, partai pendukung Mursi, karena dianggap menjadi dalang kerusuhan. Aksi unjuk rasa ini juga dilakukan sebagai bentuk protes menentang undang-undang anti-protes yang dibuat oleh pemerintah militer.
Insiden serupa juga terjadi pekan lalu. Sekitar 180 pengunjuk rasa dari kelompok Ikhwanul Muslimin ditangkap saat protes pada Jumat (29/11) karena melakukan protes tanpa izin.
[zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: