Menurut laporan dari sekertariat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di negarea tersebut, kematian bocah itu menambah jumlah korban tewas akibat penyakit mematikan itu. Di Kamboja, sepanjang tahun ini, korban tewas menjadi 13 orang.
"Dengan sangat menyesal, kami mengumumkan bahwa anak itu meninggal di Rumah Sakit Kantha Bopha pagi ini," kata pejabat Humas WHO di Kamboja, Sonny Inbaraj Krishnan, seperti dilansir kantor berita
Associated Press (Minggu, 10/11).
Pada Kamis (7/11), anak itu dikonfirmasi positif terkena virus flu burung H5N1 setelah dirawat dengan gejala demam, batuk, sakit tenggorokan, dan perut yang buncit di Rumah Sakit Kantha Bopha di Phnom Penh.
Kementerian Kesehatan Kamboja dan WHO yang telah melakukan penyelidikan menemukan bahwa sebulan sebelum anak itu jatuh sakit, sekitar 30 ekor ayam telah mati mendadak di daerah tempat tinggalnya di Provinsi Kampot Selatan.
[zul]
BERITA TERKAIT: