"Perlu diingat bahwa ketika Fidel Castro (mantan Presiden Kuba) berkuasa, saya baru lahir," katanya, pada acara penggalangan dana di wilayah Miami, dikutip dari
Reuters (Sabtu, 9/11).
Ucapannya itu berarti, tidak masuk akal jika kebijakan yang diambil pada tahun 1961 akan sama efektifnya dengan masa kini
"Kami harus kreatif dan harus bijaksana. Dan kami harus terus memperbaharui kebijakan," tambahnya.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Kuba, Bruno Rodriguez, menyebut bahwa embargo AS lebih dari setengah abad merupakan tindakan barbar.
Dua negara yang berdekatan namun terus bertikai ini pernah melakukan pertemuan untuk mengurangi ketegangan pada 2009. Namun negosiasi terhenti setelah Kuba menangkap warga AS bernama Alan Gross pada 2009. Pada 2011, Gross dijatuhi hukuman 15 tahun penjara karena perannya membangun sebuah jaringan komunikasi kepada sebuah kelompok di Kuba.
Pusat pemerintahan Kuba, Havana, sempat menawarkan barter Gross dengan dengan lima mata-mata Kuba yang ditahan AS. Namun, AS menolak tegas tawaran tersebut.
[ald]
BERITA TERKAIT: