Israel: Tuduhan Palestina Soal Kematian Arafat Tak Berdasar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/shoffa-a-fajriyah-1'>SHOFFA A FAJRIYAH</a>
LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH
  • Sabtu, 09 November 2013, 11:22 WIB
Israel: Tuduhan Palestina Soal Kematian Arafat Tak Berdasar
yaser arafat/net
rmol news logo Tuduhan Palestina bahwa Israel merupakan tersangka utama di balik kematian pemimpin besar Palestina Yaser Arafat dibantah tegas pihak Israel.

Menurut jurubicara Kementerian Luar Negeri Israel, Yigal Palmor, tuduhan Palestina itu tidak berdasar lantaran tidak disertai bukti otentik.

"Saya akan menyatakan ini dengan jelas dan simple. Israel tidak membunuh Arafat. Orang-orang Palestina harus berhenti menuduh tanpa adanya bukti," tegas Palmor seperti dikutip BBC (Sabtu, 9/11).

Arafat meninggal di Perancis pada 11 November 2004 silam, di usia 75 tahun. Saat itu, tim medis tidak dapat menentukan penyebab kematiannya karena sang istri menolak mayat Arafat diotopsi. Baru pada November 2012, jasad Arafat boleh diambil sampel untuk diselidiki apakah dia telah diracun atau tidak.

Hasilnya, para peneliti internasional menegaskan bahwa Yasser Arafat, tewas akibat diracun dengan zat radioaktif polonium-210. Temuan itu kemudian direspon keras oleh Komite Penyelidikan di Palestina yang mengarahkan tuduhannya ke Israel sebagai tersangka utama pembunuhan. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA