Seruan bantuan ini disampaikan oleh koordinator kemanusiaan PBB, Luizha Carvalho, pada Jumat (25/10). Carvalho melaporkan, lebih dari 35.000 kepala keluarga membutuhkan tempat penampungan darurat. Selain itu, lebih dari 300.000 penduduk di Pulau Bohol memerlukan bantuan kebutuhan dasar seperti air, sanitasi, makanan, dan pelayanan kesehatan.
"Pada saat ini, Filipina adalah satu negara yang benar-benar berdiri sendiri ditengah kebutuhan tinggi," kata Carvalho dalam sebuah konferensi pers, sebagaimana dilansir
AFP (Sabtu, 26/10).
Gempa yang mengguncang Filipina pada 15 Oktober lalu, benar-benar telah menyapu bersih sebagian besar wilayah negara tersebut. Gempa berkekuatan 7,1 skala richter itu tidak hanya meratakan 54.000 rumah, sekolah, klinik dan infrastruktur lainnya, tetapi juga telah menewaskan 201 orang.
[ian]
BERITA TERKAIT: