Kini, seorang komandan pasukan polisi militer Libya tewas ditembaki seorang pria bersenjata, pada Jumat (18/10). Pembunuhan terjadi setelah perwira bernama Ahmed Al-Barghathi itu meninggalkan rumahnya, di kota timur Benghazi, untuk menunaikan salat Jumat.
Jurubicara badan keamanan Libya, Kolonel Abdullah al-Zaidi, seperti dikutip
AFP (Sabtu, 19/10), mengatakan, korban tak lama dilarikan ke rumah sakit. Namun, pihak rumah sakit Al-Jala menyatakan nyawanya tidak bisa tertolong akibat luka parah di kepala dan dadanya.
Para pengamat menduga penembakan tersebut berkaitan dengan sosok Barghathi yang merupakan perwira pertama pemimpin oposisi dan membentuk pasukan pemberontak pada 2011 untuk menggulingkan Muammar Gaddafi.
Namun, pihak kepolisian belum menyimpulkan dan berjanji segera melakukan penyelidikan untuk mengungkap penembakan tersebut.
[ald]
BERITA TERKAIT: