RMOL. Puluhan ribu orang berkumpul di Tel Aviv, Israel pada Sabtu (12/10) dalam memperingati 18 tahun kematian Perdana Menteri Yitzhak Rabin yang tewas dibunuh ekstimis Yahudi.
Para demonstran yang kebanyakan dari kalangan muda ini merupakan orang-orang yang mewakili spektrum politik luas tetapi memprotes kelompok radikal Israel yang menentang perdamaian dengan Palestina.
Para demonstran membawa foto Rabin dan juga spanduk dengan slogan-slogan menentang rasisme dan intoleransi.
"Kakek saya dibunuh karena perdamaian, dan Anda berhutang damai kepada
Seperti dilansir dari AFP (Minggu, 13/10), sekitar 30 ribu orang hadir dalam unjuk rasa di Rabin Square, Tel Aviv, di mana Rabin ditembak mati oleh ekstrimis Yahudi, Yigal Amir, yang saat ini tengah menjalani hukuman seumur hidup.
Pembunuhan itu dilakukan Amir untuk menggagalkan Perjanjian Oslo pada
1993 yang ditandatangani oleh PM Rabin dan Palestina, kesepakatan yang bertujuan untuk menyelesaikan konflik puluhan tahun.[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: