
Perdana Menteri Yaman, Mohammed Salem Basindwa, berhasil lolos dari rencana pembunuhan dirinya pada Sabtu (31/8).
Penasihat Perdana Menteri, Ali al-Sarari mengutarakan, penyerangan terjadi saat iring-iringan PM yang hendak pulang usai rapat kabinet, diserang sekelompok orang bersenjata. Beruntung, tidak ada yang yang terluka dalam serangan yang terjadi di malam hari di Sanaa itu.
Seperti dilansir dari
BBC News (Minggu, 1/9), al-Sarari, menduga penyerangan ini dilakukan oleh kelompok teroris yang tidak suka dengan negaranya karena bersekutu dengan Amerika Serikat.
Hingga saat ini, belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Namun, Yaman yang merupakan basis bagi al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP), yang dianggap sebagai salah satu cabang yang paling agresif dari organisasi militan global, sebelumnya telah seringkali menargetkan pejabat tinggi.
[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: