Rouhani, yang baru dilantik pada 4 Agustus lalu, pada Sabtu (24/8), menyatakan keprihatinan dan penyesalannya yang mendalam atas situasi yang sedang berlangsung di berbagai wilayah yang menggunakan senjata kimia, khususnya di Suriah, dimana banyak orang tidak bersalah tewas terkena senjata kimia.
Lebih lanjut, Pengganti Ahmadinejad itu juga mengutuk serangan udara Israel terhadap Lebanon kemarin (Jumat 23/8).
"Saya juga mengutuk serangan udara oleh rezim Zionis (Israel) di Lebanon. Hal ini menunjukkan bahwa musuh telah merencanakan misi besar terhadap kami dan Timur Tengah, seperti yang jelas-jelas terjadi di Suriah, Lebanon dan Mesir," katanya, seperti dikutip
Press TV (Sabtu, 24/8).
Ulama moderat ini memperingatkan bahwa adanya penggunaan senjata kimia bisa menimbulkan ketidakstabilan di wilayah tersebut dan akan merugikan negara-negara regional dan negara-negara Muslim, baik secara politik maupun ekonomi.
[ian]
BERITA TERKAIT: