
Peringatan siaga aksi terorisme yang dikirimkan Departemen Luar Negeri AS kepada kantor-kantor kedutaan besarnya di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara, sedang ditinjau oleh Departemen Luar Negeri Australia.
Menteri Luar Negeri Australia, Bob Carr, hari ini (Sabtu, 3/8) mengatakan bahwa Australia sedang meninjau situasi berkaitan dengan isu ancaman yang dilakukan Al Qaeda. Namun, hingga saat ini pihaknya belum memiliki rencana untuk menutup kantor-kantor kedutaannya.
"Kami berada dalam kontak dekat dengan AS dan kami telah berbagi informasi dengan kami," katanya, sebagaimana dilansir
Sydney Morning Herald (Sabtu, 3/8).
Peringatan perjalanan dan penutupan kedutaan datang setelah AS menyadap komunikasi elektronik seorang tokoh senior Al Qaeda yang membahas serangan terhadap kepentingan AS di Timur Tengah dan Afrika Utara selama bulan Agustus.
Ancaman teror ini datang hampir setahun setelah Kedutaan Besar AS di Benghazi, Libya diserang dan empat warga AS termasuk duta besarnya, tewas.
[ald]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: