Polisi kemudian bergegas menelusuri area yang menjadi ikon sejarah negara Perancis itu dengan anjing pelacak.
Seorang pejabat polisi yang tidak ingin disebutkan namanya, seperti dilansir
Associated Press (Minggu, 31/3), mengatakan bahwa setelah hampir dua setengah jam penyisiran ke berbagai area tetapi tidak ditemukan adanya bahan peledak, sehingga menara itu akan dibuka kembali.
Pihak berwenang Perancis telah meningkatkan langkah-langkah kontra terorisme dalam beberapa pekan terakhir setelah ancaman dari Al Qaida untuk "melakukan pembalasan" terhadap campur tangan Prancis di negara Afrika, Mali, untuk memerangi gerilyawan fanatik tersebut.
Menara Eiffel memang seringkali mendapatkan ancaman serangan bom. Pihak kepolisian menyatakan bahwa setidaknya menara setinggi 324 meter itu mendapatkan ancaman bom sekali dalam setahun.
[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: