Kelompok Oposisi dan Pendukung Presiden Bentrok, Sembilan Orang Terluka

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/shoffa-a-fajriyah-1'>SHOFFA A FAJRIYAH</a>
LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH
  • Sabtu, 30 Maret 2013, 16:15 WIB
rmol news logo Sembilan orang terluka setelah bentrokan berdarah terjadi antara kelompok oposisi dan pendukung Presiden Mesir, Mohamed Mursi, di Kairo dan Alexandria pada Jumat (29/3).

Penentang dan pendukung Morsi saling melempar menggunakan bom molotov dan batu. Pasukan keamanan yang datang ke lokasi terpaksa menembakan gas air mata untuk membubarkan bentrokan itu.

Sebagaimana dilansir Press TV (Sabtu, 30/3), seorang pejabat di Kementerian Kesehatan Mesir, Khaled al Khatib, mengungkapkan bahwa bentrokan berdarah yang terjadi di Alexandria dipicu oleh pertempuran yang pecah di kota pesisir distrik Sidi Gaber dekat dengan kantor kelompok Ikhwanul Muslimin (IM).

Dalam aksi itu, pengunjuk rasa membakar sebuah mobil di dekat kantor Partai Keadilan dan Kebebasan, yang merupakan kepanjangan tangan dari IM, setelah gagal menyerbu gedung partai tersebut. Aksi inilah yang kemudian mengakibatkan kedua massa dengan skala besar bentrok di Kairo dan Alexandria.

Setidaknya dalam beberapa pekan terakhir, 30 kantor IM di seluruh penjuru Mesir telah diserang sebagai bentuk protes terhadap Mursi.

Eskalasi bentrokan anti IM telah meningkat sejak Mursi dari Ikhwanul Muslimin terpilih sebagai presiden pada Juni tahun lalu. Eskalasi ini meningkat lantaran kelompok Islam tersebut memang telah dianggap sebagai organisasi terlarang di Mesir sejak 1955. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA