Seorang perwira senior di Irlandia Utara yakin bahwa bom yang ditemukan di kota Fermanagh, Enniskillen itu menargetkan kantor polisi terdekat.
"Sekali lagi komunitas kami telah terganggu dan kehidupan warga terancam oleh niat elemen-elemen yang bisa menyebabkan hilangnya nyawa," kata Komandan Distrik Pauline Shields dalam sebuah pernyataan, seperti yang dikutip
NBC News (Minggu, 24/3).
Disebutkan Shields bahwa telah banyak kasus paramiliter oleh para warga sipil yang melakukan aksi kekerasan sebagai bentuk perlawanan terhadap Komunitas Katolik Irlandia yang ingin memisahkan diri dari Inggris Raya.
"Orang-orang yang bertanggung jawab untuk ini tidak menghargai kehidupan orang di komunitas kami. Untungnya tidak ada seorang pun tewas atau terluka parah akibat dari tindakan nekat ini," lanjutnya.
Kesepakatan perdamaian tahun 1998 sempat mengakhiri kekerasan sektarian antara Protestan dan Katolik yang akrab dengan sebutan Troubles. Meski begitu hingga saat ini kerap terjadi aksi kekerasan sporadis berupa ancaman bom dan pembunuhan.
[ian]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: