Federasi Rusia dan negara-negara pecahan Uni Soviet lainnya tengah mempersiapkan ulang tahun ke-20 Commonwealth of Independent States (CIS) atau Sodruzhestvo Nezavisimykh Gosudarstv (SNG). Organisasi ini beridiri pada 21 Desember 1991, hanya beberapa hari sebelum Uni Soviet benar-benar bubar menyusul krisis politik dan ekonomi yang tak tertahankan.
Presiden Federasi Rusia, Dmitry Medvedev, dalam sidang CIS di Dushanbe, Tajikistan, kemarin, (Sabtu, 3/9) menegaskan bahwa CIS merupakan satu-satunya platform yang dapat digunakan untuk menjamin berbagai bentuk kerjasama negara-negara eks Uni Soviet itu.
Pembentukan CIS diawali oleh pertemuan pemimpin Belarusia, Rusia dan Ukraine pada awal Desember 1991. Ketiga negara itu bersepakat untuk membentuk aliansi baru sebagai pengganti Uni Soviet. Aliansi baru itu terbuka bagi setiap negara lain yang selama 70 tahun terakhir bergabung dalan Uni Soviet. Dalam piagam CIS disebutkan bahwa setiap anggota CIS merupakan negara merdeka yang berdaulat.
Dalam pertemuan tingkat tinggi di Dunshabe yang baru berlalu, para pemimpin CIS membahas berbagai program yang akan mereka lakukan di masa mendatang. Termasuk di dalamnya program penyempurnaan pertahanan anti-serangan udara dan politik migrasi. Juga kesepakatan untuk mengabadikan pengorbanan rakyat di negara-negara anggota CIS yang ikut serta dalam Perang Dunia Kedua.
Pada bulan Desember nanti Federasi Rusia akan menjadi tuan rumah pertemuan informal untuk memperingati pendirian CIS. Sementara di tahun depan, Turkmenistan akan menjadi tuan rimah pertemuan tingkat tinggi berikutnya. [guh]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: