Baleg DPR: Desa Ponggok Bisa Jadi Rujukan Membangun Desa
Laporan: Dede Zaki Mubarok | Selasa, 28 Maret 2017, 14:48 WIB
Firman Soebagyo dan Adang Daradjatun/Humas DPR RI

Badan Legislatif DPR meninjau Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pekan lalu.
Bumdes di Desa Ponggok merupakan salah satu desa yang paling berhasil di Jawa Tengah dalam mengelola Bumdes. Pendapatan Asli Desa (PAD) di Dea Ponddok sudah mencapai Rp 4 miliar per tahun dan ini bahkan melebihi Dana Desa yang dikucurkan di setiap desa.
"Dari keterangan Kades Ponggok (Junaedhi Mulyono) bahwa PAD dari Desa Ponggok sudah mencapai Rp 4 miliar per tahun dan dari unit kegiatan usahanya satu tahun sudah mencapai Rp 10 miliar, artinya dalam setahun dari PAD dan penghasilan Bumdes hampir mencapai Rp 14 miliar," papar Wakil Ketua Baleg DPR, Firman Soebagyo memimpin rombongan di Desa Ponggok.
Firman menyebutkan, jika dibandingkan dengan dana desa yang hanya Rp 720 juta, maka PAD Desa Pondok jauh lebih besar. Desa Ponggok awalnya merupakan desa tertinggal yang PAD-nya hanya Rp 15 juta per tahun.
“Baru pertama kali ini saya melihat langsung suatu desa memiliki blue print pembangunan desa, yang mungkin desa lain sangat langka," tutur Firman.
Firman juga menyampaikan bahwa, pola-pola dan manajemen pembangunan di Desa Ponggok bisa diterapkan di desa-desa lainnya di Indonesia, sehingga potensi pembangunan dan ekonomi akan bergerak dengan sendirinya.
"Yang lebih menarik lagi di sini bahwa masing-masing penduduk sudah memiliki saham sebanyak Rp 5 juta, dan Rp 5 juta tersebut dalam bentuk kartu (e-money) sehingga transaksi di Desa Ponggok menggunakan online. Selain itu, Desa Ponggok memiliki program, satu rumah satu mahasiswa," terang Firman.
Harapannya, keberhasilan Desa Ponggok juga disampaikan anggota DPR saat kunjungan ke desa-desa lain.
"Walaupun itu tergantung dari kesiapan aparatur desanya maupun manajemen pembangunan desanya, kesiapan masyarakatnya," imbuhnya.
Diakuinya memang setiap desa memiliki karakter dan potensi yang berbeda-beda, namun sistem dan manajemen pengelolaan di Desa Ponggok bisa dijadikan sebagai rujukan dalam membangun desa.
[wid]