"Presiden (Vaclav Havel) itu sekarang naÂmanya jadi nama airport. Istrinya dia namanya Olga. Nah nyokap yang kasih nama Sandra. Olga itu dikasih dari nama istri presiden (Cekoslovakia). Aku sampai ada surat dari presiden yang menyatakan nama Olga itu dari istri presiden ini, Vaclav Havel," kenang SanÂdra bangga saat dijumpai
Rakyat Merdeka.
Namun ada pula pengalaman yang kurang mengenakan. Ternyata dia kerap menjadi korban perundungan. Mulai diledek penjajah hingga diejek karena cadel. Hal itu terjadi saat Sandra masih duduk di bangku SD.
"Jadi waktu aku kelas 6 SD itu tas aku dilemparin, terus aku disyirikin, dibenci. Terus aku bingung banget. Kenapa banyak yang ngÂgak suka aku," kata Sandra.
"Ternyata aku beda. Muka aku bule. Kata mereka, anak-anak SD ini, aku kolonial. Penjajah. Mereka pikir aku Belanda," seloroh pemain film Aib ini.
"Terus di Surabaya masih jarang orang bule yang kesannya baik. Mungkin karena mereka caper ngeliatin aku yang cantik. Atau memang karena aku beda. Tapi memang resiko, korban bully kan pasti yang beda-beda."
Pelafalan yang tak sempurna dari Sandra pun tak luput dari ejekan. Dara 27 tahun ini kesulitan mengucap huruf R. Sampai akhirnya, Sandra ikut mengkampanyekan gerakan Stop Bullying #jangandianggapremeh. Ia berpesan kepada para korban agar menjadikan perundÂungan sebagai motivasi kesuksesan.
"Terima kasih banyak sudah mem-bully aku. Kalau nggak ada mereka, pasti aku ngÂgak akan jadi orang yang seperti ini," kata Sandra. ***