Niat Idan untuk memproÂmosikan perdamaian antara Irak dan Israel yang tengah berperang ternyata tidak diÂterima baik oleh sebagian masyarakat.
Menurut Gandelsman yang hingga kini masih berkontak dengan Idan, sang puteri Irak dan keluarganya telah menÂerima ancaman pembunuhan dari orang Irak.
"Orang-orang membuat anÂcaman pembunuhan kepadanya dan keluarganya bahwa jika dia tidak pulang ke rumah dan menghapus foto-fotonya, mereÂka akan menanggalkan titelnya (Miss Irak), dan bahwa mereka akan membunuhnya," ungkap Gandelsman kepada Israeli TV, melansir AceShowbiz.
"Karena ketakutan, mereka pergi hingga, paling tidak, situÂasinya membaik," imbuhnya.
Idan, yang tinggal di Amerika, kemudian mengunggah cuitan di akun Twitter miliknya. "Saya bukan orang pertama maupun yang terakhir yang menghadapi persekusi atas sebuah perÂmasalahan kebebasan personal. Jutaan wanita Irak hidup dalam ketakutan. #bebaskanwaniÂtaIrak," ujarnya seraya menyÂertakan tautan hasil wawancara
Gandelsman.
Foto swafoto yang diunggah itu diambil saat keduanya meÂwakili negaranya masing-masing di malam penganugerahan Miss Universe 2017 yang digelar di Tokyo pada November lalu.
Dalam foto yang telah disukai oleh lebih dari 7 ribu orang di Instagram itu, Idan menulis keterangan," Damai dan cinta dari Miss Iraq dan Miss Israel."
Idan, yang mengaku pernah mengabdi sebagai tentara Irak dan Amerika bercerita, awalnya Gandelsman meminta untuk berfoto bersama dirinya dan menyetujuinya karena ia juga mengharapkan perdamaian dan ingin bersama-sama menyamÂpaikan pesan tersebut.
"Foto ini tidak berarti bahwa saya mendukung pemerintah Israel atau kebijakan-kebijakan mereka terhadap negara-negara Arab. Saya minta maaf kepada semua orang yang melihat ini seÂbagai sebuah ejekan kepada orang-orang Palestina, karena bukan itu tujuannya," ujarnya. ***