Terry Putri, "Alhamdulillah, Ketemu Aji Bukan Di Hotel…"

 
Sudah setahun ini Terry Putri terlihat lebih muslimah. Selain mantap berhi­jab, ia mulai menjaga pergaulan dan rajin mengikuti kegiatan religius. Bagi eks host olahraga ini, sisa hidupnya saat ini digunakan lebih banyak untuk beribadah.

"Kalau dulu ibadah sisa waktu seka­rang ibadah yang utama. Selebihnya sisa waktu dipakai untuk pendalaman materi dan lain-lain," ujar Terry.

Pemain film Jangan Menangis Sinar ini menegaskan, keputusannya 'ber­hijrah' bukan main-main. Selain jiwa dan batiniah yang jauh lebih baik, ia juga mengimbanginya dengan perilaku sehari-hari.

"Aku tidak punya guru spiritual. Me­mang ada beberapa orang yang support, kan macam-macam seperti ustadz dan guru pesantren," tukasnya.

Meski sudah berhijab, Terry tak lepas dari gosip. Belakangan ini ia dikabarkan dekat dengan Aji Fauziana Ridwan, dai muda yang berdomisi di Subang Jawa Barat. Saat disinggung mengenai isu asmara ini, Terry tak mempermasalah­kannya.

"Aku memang suka bolak-balik ke Subang, kan buat syiar dan banyak jadwal di sana. Ya maksudnya kan ada berita karena ada momen. Tapi, Alham­dulillah momen bukan di hotel, hahaha," selorohnya sambil becanda.

Menurut Terry, kedekatannya dengan Aji hanya sebatas pekerjaan. Terlebih usia sang dai yang berondong dan status Terry yang janda.

"Sudahlah, kasihan ustadznya, aku kenal baik sama dia, dia baik banget. Dia sebelas tahun lebih muda dari aku, muda jauh dari aku. Berteman dari dulu sama aku. Belajar terus dengan komu­nitas orang-orang seperti itu (pengajar agama), jadi suka bareng," terang pesin­etron Putri Duyung 2 dan Sheila ini.

Lagipula, sejauh ini Terry mengaku belum lagi memikirkan untuk dekat den­gan lelaki, pasca bercerai dengan Rully Johan pada Februari 2012.

"Nggak kepikiran sampai situ (men­cari lelaki), nggak dulu deh. Tapi nggak tahu jalan Tuhan ya. Tapi mungkin Tuhan memang belum mau kasih aku pasangan biar nggak galau, biar bisa fokus belajar (agama) dulu," tuturnya.

Meski begitu, Terry tak menampik sosok Aji yang seorang ustadz termasuk kriteria pendamping hidup baru yang ia mimpikan.

"Tidak berani bilang nggak, takutnya tidak seperti itu. Kalau yang baik tapi kenapa nggak, kalau masalah pasangan kan nggak ada yang tahu. Jodoh Al­lah yang mengatur ya," tegas wanita yang khas dengan celotehan dan suara seraknya ini.

Saat ini sedang heboh kasus prostitusi dengan lakon Nikita Mirzani dan Puty Revita. Sebagai artis, Terry tidak kaget dengan banyaknya kasus prostitusi di kalangan artis yang belakangan ini mulai terkuak.

"Wah kalau di dunia entertaintment pasti (pernah ditawar). Muncikari sudah seperti broker rumah. Jadi dia berada di tengah-tengah, itu yang aku sayangkan. Jadi sebenarnya banyak artis yang men­jadi korban," cerita Terry.

Meski begitu, ia mengaku menolak mentah-mentah tawaran yang diajukan oleh muncikari. "Ya tolak aja 'nggak ah gue kerja bukan buat itu, mau makan doang mah makan aja'. Kalau aku kan di entertainment nyarinya yang bikin tenang aja, bukan yang bikin kaya. Tapi ya sudahlah itu pilihan aja sebenarnya," tukas wanita kelahiran Banjarmasin ini.

Melalui muncikari, ada pria hidung belang pernah 'menawar' Terry hingga belasan juta hanya untuk sekadar men­emaninya makan.

"Iya tarif Rp 10 sampai Rp 18 juta. Tapi mikir deh, coba pakai akal sehat, masa’ makan doang bisa dibayar Rp 18 juta, ngapain," bebernya.

"Jadi yang disayangkan itu, si mun­cikari nawarinnya kalau ada orang yang ngefans dan mau makan bareng sama kita tapi dia bilang ke orangnya kalau kita, si artis mau dan bisa 'dipakai'. Jadi kasihan banyak artis-artis yang jadi korban," sambungnya.

Meski Nikita kerap dicibir dan dicap negatif, Terry menilai sahabatnya itu adalah sosok ibu yang baik dan bertang­gung jawab.

"Aku sih ngeliat dia selalu dari sisi yang baik ya. Dia ibu yang baik, dia berjuang untuk hidup, caranya benar atau tidak aku tidak tahu. Dia gaul banget, punya banyak teman dan pergaulannya memang wah. Mungkin memang duni­anya seperti itu, luas," bebernya.

Terry memberi motivasi yang terbaik untuk Nikita, agar mengikuti hati nurani. "Ikutin kata hati aja yang membuat hidupnya tenang dan nyaman, semuanya berproses," pungkasnya. ***