Fedex Hempaskan Lokal Hero

Federer yang menjadi unggulan keenam, mengakui bahwa laga pertamanya melawan Duckworth di Rod Laver Arena, Melbourne Park, merupakan pertandingan yang ketat dari awal hingga akhir.

Bahkan, petenis asal Swiss itu membutuhkan waktu selama satu jam 46 menit, untuk membekuk petenis Australia berstatus wild card tersebut.

“Itu adalah pertandingan yang solid dari awal sampai akhir. Mungkin bisa memenangkan beberapa break point di sana-sini, tapi Itu soal menyelesaikan pekerjaan dengan benar dan tidak merusaknya,” ungkap Federer di laman ATP.

Fedex sempat mendapat perlawanan sengit sejak set awal. Duckworth yang terus menguntit perolehan poin, akhirnya harus tertinggal dua angka sebelum set pertama disegel Federer, 6-4.

Memasuki set kedua Duckworth kembali menguntit angka, poin demi poin didapatnya hingga Federer mendapat break saat kedudukan menunjuk angka 4-3. Ketika memulai pertandingan dengan tiga kali serangan, Federer kembali menutup set kedua dengan skor serupa, 6-4.

Baru di set ketiga, Duckworth mulai terlihat kepayahan. Saat tertinggal 0-2, petenis 21 tahun itu mulai menyadari jalannya ke babak kedua melewati Federer hanya akan jadi angan belaka. Federer yang kenyang pengalaman pun menghabisinya dengan mudah, 6-4 6-4 dan 6-2.

Kemenangan pertama Federer dengan pelatih anyar, Stefan Edberg, tentu menjadi sesuatu yang special baginya. Pasalnya selain menjadi pelatih, Edberg juga merupakan petenis idola Federer. Selain itu, peraih Grand Slam Australia sebanyak 4 kali itu sempat mengambil pelajaran dari rekaman video sang pelatih.

Namun, kemenangan ini belum bisa bicara banyak mengenai pengaruh Edberg terhadap penampilannya. “Terlalu dini membicarakan pengaruhnya (Edberg), tapi saya senang dia ada disini dan menyaksikan saya menang. Ini seperti mimpi yang menjadi kenyataan,” tutur Federer.

Di babak selanjutnya, Federer akan ditantang Blaz Kavcic yang berhak melaju ketika Radek Stepanek yang menjadi lawannya memutuskan mundur. Padahal, Stepanek sebelumnya sempat memenangi dua set awal, namun karena cedera leher dirinya tidak mampu melanjutkan pertandingan dan menyerah di set keempat, 7-6 6-4 1-6 0-2.

Sedangkan di nomor putri, sejumlah unggulan masih terlalu perkasa bagi para “underdog”. Setelah Serena Williams, Victoria Azarenka serta Caroline Wozniacki lebih dulu lolos dari babak pertama, kini giliran seed kelima, Agnieszka Radwanska yang menyusul.

Kemenangan Radwanska ke babak kedua tak didapat dengan mudah, melainkan dengan memeras keringat ekstra, setelah mendapat perlawanan ketat dari Yulia Puntintseva. Petenis asal Kazakhstan itu memaksa dimainkannya rubber-set usai memenangi set kedua.

Reli-reli panjang pun terjadi di set kedua yang melelahkan hingga set ketiga. Tapi Radwanska tetap mampu membungkus kemenangan, 6-0 5-7 dan 6-2, guna memijak babak kedua di mana sudah ditunggu lawan berikutnya, Olga Govortsova. ***