“Kalau saya nggak punya rambut, saya masih merasa cantik,†ucap Raline.
Ia sangat bersyukur Tuhan telah memberikan rambut indah, yang kemudian membuatnya dipercaya menjadi brand ambassador sebuah merek shampo terkenal. “Kita harus bersyukur saja, bukannya narsis, Tuhan sudah kasih fisik lumayan oke.
Kadang orang mengeluh, mata gini, hidung kurang mancung, i don’t care,†ujar Raline. Baginya, yang terpenting dalam penampilan bukan melulu dari keindahan fisik.
“Tapi, buat saya yang paling penting adalah personal kamu,†tandas Finalis Puteri Indonesia 2008 ini.
Selanjutnya, Raline mengaku jarang ke salon. Sebab, ia bukan tipikal yang ribet dalam urusan merawat rambut panjangnya. “Kecuali pangkas rambut. Saya banyak travel, next film saya di Eropa,†selorohnya polos.
Raline dijadwalkan mengikuti proses syuting film terbarunya yang diangkat dari sebuah novel best seller terbitan Gramedia Pustaka Utama (GPU) berjudul “99 Cahaya di Langit Eropaâ€. Film itu menceritakan sebagian sejarah Islam di Eropa. Lokasi syuting berlangsung di beberapa kota di Spanyol dan Wina. Ia tidak menceritakan peran yang dimainkannya. Tetapi, di film itu ia menyebut perannya itu menuntutnya untuk mengenakan kerudung. [Harian Rakyat Merdeka]
BERITA TERKAIT: