“Ada ribut-ribut sedikit. Adu mulut antar pengacara. Tiba-tiba mbak Venna naik (omongannya) tinggi dan marah-marah,†kata kuasa hukum Ivan, Petrus Balapatyona, di sela sidang.
Pihak Venna pun mengakui memang ada sedikit kesalahpahaman ketika berjalannya sidang tersebut. “Itu cuma
miscommunication saja. Yang saya lihat situasinya tidak kondusif,†kata pengacara Venna, Kemala Dewi.
“Itu hal yang biasa terjadi di persidangan. Tadi
miscommunication bukan dari pihak kita yang mulai,†imbuhnya.
Menurut Venna, memang tidak mudah menjalani proses perceraian. Apalagi dia dipersulit untuk bertemu dengan anak-anaknya.
“Saya nggak pernah kecewa. Dalam hidup ini semua diberkahi oleh Allah. Saya percaya nggak mudah di posisi saya. Saya ditalak, saya nggak ketemu anak. Ini hikmah,†curhatnya kepada wartawan usai sidang.
Politisi Partai Demokrat ini masih optimistis dapat menyelesaikan masalah perceraiannya. Namun, satu yang tidak bisa diabaikannya adalah perasaan rindu pada sang anak.
“Kalau harta bisa dicari. Tidak ada di dunia ini yang nggak bisa diselesaikan termasuk pisah dengan Ivan. Saya sedih karena saya kangen dengan anakanak saya,†aku Venna. [Harian Rakyat Merdeka]
BERITA TERKAIT: