Segala tipe cowok yang diidamkan ada di Conrad. Cuma bingungnya nanti mau nikah dimana.
Sejak dipacari Warren Conrad, senyum tak pernah lepas dari wajah Marissa Nasution. Pacar terÂbaÂrunya pasca putus dengan Daniel Mananta itu jelas memberi kenyamanan untuk Marissa.
“Mungkin karena lebih berpengalaman, jadi aku nyaman sama dia sampai sekarang,†ujar Marissa.
Bahkan, meski hubungannya dengan bule berÂdarah Australia-Filipina itu baru berjalan delapan bulan, wanita yang hobi berenang ini sudah mantap untuk melanjutkan ikatan mereka ke tahap yang lebih serius.
Nampaknya, Marissa sudah tak sabar untuk bisa memiliki keluarga bersama Conrad yang berprofesi sebagai pengusaha dan dokter. Selain fokus di kariernya sebagai presenter dan berÂbisnis, bintang film NaÂmaku Dick, Get Married 2 dan Cowok Bikin Pusing itu juga ingin sukses membina rumah tangÂÂganya kelak.
“Enam tahun aku berkarier di sini, aku mau lebih realistis. Ke depannya aku ingin fokus sama keluarga,†urai Marissa.
Segala hal yang diinginkan dari seorang pria, ia temukan pada diri Conrad. Meski terkadang sang pacar diakuinya amat poÂsesif, namun ia tak merasa keberatan. Tak seperti mantan-mantannya sebeÂlumÂÂnya, cewek blasteran Jerman-BaÂtak ini jusÂtru merasa menemukan soÂsok yang bisa diperlakukan laÂyakÂnya saudara dan sahabat ada dalam diri Conrad. Mereka baru jadian Mei 2012.
“Ketimbang aku, Conrad yang jauh leÂbih posesif. Tapi nggak apa-apa, aku nyaÂman-nyaman aja. Itu tandanya dia perÂhatian sama aku selama ini,†paparnya.
Namun, masih ada sedikit kebimbangan di beÂnak Marissa. Dia bingung dengan status Conrad yang bukan Warga Negara Indonesia (WNI).
“Arah hubungan (untuk menikah) sebetulnya sudah kami pikirkan. Tapi, belum ketemu baÂgaimana solusinya. Kendala kami sebenarnya hanya di timing dan lokasi. Sebab, dia belum tahu mau bekerja di Indonesia atau pindah ke luar negeri. Kalau dia pindah ke luar negeri kan aku ikut,†curhatnya.
Menurut Marissa, menjalani hubungan dengan lawan jenis itu tidak cukup hanya dengan cinta. “Kamu bisa mencintai seseorang, tapi masih baÂnyak masalah yang harus dipertimbangkan. PaÂsangan juga harus bisa jadi teman baik. Nah, dia ini teman baik aku. Dia itu good partner for life,†beber eks VJ MTV ini.
Menjadi artis, public figure sebenarnya bukan hal yang sedari dulu ia cita-citakan. Marissa meÂngaku dirinya tak pernah neko-neko apalagi bila itu menyangkut impian di masa depan. Wanita berusia 26 tahun itu melihat segala sesuatunya dari sudut pandang yang sederhana.
Hanya ada dua hal vital yang selama ini sering diperdebatkan banyak orang. Yakni soal uang dan hukum. Maka, ia pun mengambil sekolah di biÂdang Finance and Law, dan di masa itu dirinya berharap bisa bekerja kantoran sesuai dengan ilmu yang ia peroleh tersebut.
Namun, bukannya lantas melakoni apa yang ia prediksi sebelumnya, Marissa justru berubah piÂkiran. Dari rumah orangtuanya di Jerman, di usia 19 tahun ia memberanikan diri melanglang buana, dan datang ke Indonesia.
“Bagiku, itu adalah hal yang paling ekstrem yang pernah aku lakukan seumur hidup aku. Nekat ke Indonesia karena merasa tertantang,†tuturnya.
Jalan karier pun ia mulai melalui modelling. Diakui Marissa, masa-masa ia merintis karier adalah fase tersulitnya selama berada di sini. Wajah Indonya tak membuat jalannya mulus maÂsuk ke industri tersebut. Diungkapkan, getir baÂnyak ia rasakan ketika menjalani profesi sebagai freelance model. Ditolak berpuluh kali pada awalnya, ia pun pernah merasakan hidup pas-pasan ketika baru tinggal di Jakarta.
Namun, itu dulu. Saat ini dirinya mengaku meÂnikmati buah dari perjuangannya. Tak ada yang disesali. Wanita bermata cokelat itu jusÂtru mengaku betah tinggal di Indonesia. TerÂlebih, ia merasa pekerjaannya sebagai moÂdel sekaligus presenter sangat meÂnyeÂnangkan. [Harian Rakyat Merdeka]
< SEBELUMNYA
BERIKUTNYA >
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.