Shinta Bachir, Masih Kepikiran Mantan Kapolda

Sabtu, 29 Desember 2012, 09:45 WIB
Shinta Bachir, Masih Kepikiran Mantan Kapolda
Shinta Bachir

rmol news logo Masalah pernikahan sirinya dianggap belum tuntas. Namun terpaksa dikubur demi karier dan keluarga.

Nasib Shinta Bachir sepanjang 2012 sungguh mengenaskan. Berkali-kali artis seksi asal Wonosobo, Jawa Te­ngah ini, kesandung masalah. Mulai pernikahan sirinya dengan eks Ka­polda Metro Jaya hingga kritik ter­hadap penampilan vulgarnya di setiap film yang ia bintangi. Makanya, Shinta berharap bisa melepas ketidak­ber­untungan di 2013.

 â€Alhamdulillah, aku lega di ujung tahun. Semua masalah sudah aku le­wati. Sekarang bagaimana menatap ke depan,” ujarnya.

Yang paling bikin Shinta penat ten­tu saja masalah prahara cinta terla­rangnya dengan sang mantan Kapol­da. Selain kandas di tengah jalan, ia sempat ter­ancam oleh berbagai teror saat skan­dal itu terbongkar luas di masyarakat. Imbasnya, Shinta tak bisa leluasa me­ngembangkan kariernya di dunia entertainment.

”Sudah akhir tahun ini, case clo­sed. Sekarang buka lembaran baru. Ja­di punya mimpi, kapan ya bisa ber­diri di atas podium sambil pe­gang sebuah piala kare­na  prestasi,” harap bintang film Pulau Hantu 3, Mama Minta Pul­sa dan Dendam dari Kuburan ini.

Namun, diakuinya masih tersisa se­dikit rasa kecewa di hati Shinta saat dirinya ‘dicampakkan’ sang mantan Kapolda. Ia ingin menuntaskan ka­susnya itu dan minta pertanggung­jawaban. Tapi setelah memikirkan ba­nyak pertimbangan, Shinta urung mengungkit atau memperkarakan sang mantan Kapolda lagi.

“Jujur saja, sebenarnya ada yang be­lum tuntas di masalah ini. Cuma buat saya kalau diterusin nggak se­lesai. Salah satu harus mengalah da­lam arti untuk menang,” ucapnya.

Demi prestasi, Shinta coba me­nyingkirkan semua image negatif da­lam dirinya. Ke depan, ia hanya ingin bekerja dan berkarya di berbagai bi­dang seni serta hiburan.   

”Saya bertekad meninggalkan se­mua masa lalu dan ingin berprestasi. Ya, yang pasti orang kenal saya karena dengan karya,” harap pemain FTV Kepentok Busway ini.

Selain kemajuan kariernya, Shinta pun ber­niat menaikkan haji orangtua, apalagi setelah ibunya berangsur sem­­buh dari sakit keras. Niat yang jalan­nya kian terang setelah tabu­ngan­nya makin penuh hasil kerja ke­rasnya ta­hun ini.

“Orangtua saya makin tua. Kayak­nya kalau belum haji ada yang kurang. Buat apa menumpuk harta di dunia kalau orangtua nggak bisa ikut me­rasakan kebahagiaan,” ungkapnya.

“Saya mau mengucapkan syukur karena ibu dikasih kesempatan umur panjang. Saya juga banyak cobaan ke­marin, saya mau mohon ampun sama Allah,” sambung pemilik bra 32 C ini.

Setelah membintangi sejumlah film layar lebar dan FTV, Shinta juga be­rencana berencana memproduksi film sendiri. Pelantun Cari Duit Lagi ini lagi terinspirasi kehidupan kampung halamannya di Wonosobo.

”Kampung saya masih primitif ba­nget. Anak umur 16 tahun dipaksa me­nikah. Banyak anak perempuan di­sulap. Umur masih 14 tahun udah di­bikin 17 tahun. Banyak nggak bisa ba­ca tulis. Kelas 1-2 SMP udah berhenti (sekolah). Mereka beranggapan se­kolah tinggi-tinggi buat apa. Anak pe­rempuan hanya ada di kasur dan di dapur. Di situ saya lihat, kayaknya ha­rus diangkat jadi film,” jelasnya.

Sebagai bukti keseriusan, Shinta sudah merinci gambaran arah cerita filmnya sehingga bisa menulis ske­narionya sendiri.

“Film itu bisa men­jadi contoh bahwa di du­nia en­ter­tainment jangan cuma sampai sini aja, tapi terus berkembang. Peduli juga sama negara, pendidikan dan lain-lain,” cetusnya. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA