Nikita Mirzani, Cium Bibir Lansia

“Itu tadi nggak sengaja saja. Ya, kebetulan ada yang mau ba­yar, ya kenapa nggak. Ini kan buat amal, bukan buat gua sen­diri,” ucapnya santai, usai acara.

Terus terang, bintang film Nenek Gayung itu mengaku gemetar saat mendaratkan ciu­man di bibir Jansen. Pera­saannya jadi campur aduk. “Gila ya, gua ciuman sama cowok tua gitu kan. Tapi, ya sudahlah,” cetusnya.

Terus bagaimana rasanya ya cium bibir lansia?

“Nggak pakai rasa. Gua nggak ngerti. Ya, kaya opa gua aja,” jawabnya ngakak.

 Uniknya, Jansen mencium Nikita tanpa mengenal siapa se­benarnya wanita yang dicium­nya itu. “Saya nggak kenal Nikita Mirzani, tapi saya kenalnya Dewi Perssik dan Julia Perez. Saya se­kadar menyumbang saja. Dia mau jual tiket konser Sting, saya nggak suka Sting. Saya bilang sukanya kamu (Nikita), cium, dan saya kasih Rp 5 juta,” cerita Jansen.

Ditegaskan, sebenarnya dia tidak terlalu tertarik menonton konser. Ia bahkan tak tahu berapa harga sesungguhnya tiket konser itu. Awalnya, tiket itu hendak dijual seharga Rp 10 juta, namun ditawarnya menjadi Rp 5 juta.

“Biasanya ada nego. Dia mau cium di pipi, tapi saya nggak mau, saya maunya di bibir,” ujarnya lagi.

Menurutnya, berciuman de­ngan Nikita memiliki kesan yang manis. “It’s taste very nice. Saya mau, one more time, tapi jangan lah, cukup,” imbuh Jansen polos.

Pria berkacamata itu tak khawatir foto ciumannya dengan Nikita beredar, karena ia memang belum menikah. Setelah peris­tiwa ciuman singkat itu, ia berniat berbincang lebih intens dengan Nikita, namun bukan untuk mencari pacar. Usai acara, Jansen pun tampak menghampiri Nikita, dan keduanya saling bertukar nomor telepon.

Sebelum mencium pria lansia ini, Nikita baru menebar obsesi ingin tampil di Majalah Playboy. Malah janda satu anak ini meng­klaim sudah ditelepon bos Play­boy, Hugh Hefner. “Iya, ditele­pon, tapi maaf nggak bisa ba­nyak bicara,” kata Nikita.

Didesak lagi, Nikita tetap tidak bersedia membocorkan isi pem­bicaraan di telepon antara dirinya dengan Hefner. Semua perta­nyaan yang mengarah soal itu, hanya dijawabnya dengan dua kata,“Ada deh...” [Harian Rakyat Merdeka]