Suami Rachel Akui Nikah Tak Direstui

Pernikahan Rachel Maryam dan Edwin Aprihandono (Edo) tak menda­pat restu dari orangtua Edo. Rachel pun dituding me­ng­ubah sikap dan prilaku Edo yang di­ke­nal keluarga sebelum menikah se­bagai pria baik. Menjawab semua tudu­han, Edo yang didampingi Rachel meng­gelar jumpa pers di Komplek Perumahan Anggota DPR, Kalibata, Jakarta Selatan, kemarin.

“Keluarga saya belum merestui itu adalah benar. Akan tetapi saya sudah meminta jauh-jauh hari untuk me­ngenalkan satu sama lain, dan restu juga. Tapi memang belum ada titik terang,” jelas Edo.

Sejauh ini, ia dan Rachel sudah men­­coba berbagai cara untuk menda­patkan restu dari orangtuanya. Na­mun, kerja ke­ras pasangan ini belum mendapat tang­gapan. Edo menghargai dan menghormati keputusan orang­tuanya. Namun, sebagai pria dewasa ia pun ber­hak memutuskan sendiri soal pen­damping hidupnya.

“Dalam menentukan pendamping hidup, saya mengambil keputusan ber­dasarkan pengamatan yang saya lakukan,” tambahnya.

Edo pun mengaku kecewa dengan tuduhan Ary Khadafy yang mengaku mengaku dari pihak keluarga sang pengusaha itu.

 â€œOrangtua Ary memang teman de­kat dengan ayah saya. Dan saya sudah tahu karakter, perilaku dia. Jadi jangan menyamakan karakter orangtua saya dengan Ary Khadafy,” pintanya.

Ary sempat menyebut ayah Edo langsung jatuh sakit sejak putranya keluar dari rumah dan menikah dengan Rachel. Sampai saat ini, Edo pun tak pernah menjenguknya. Namun, hal itu dibantah lagi oleh Edo.

“Saya minta dengan sangat, ayah saya sudah sakit dan beliau menderita penyakit tersebut sudah lama sekali. Dan saya memohon dengan sangat untuk tidak membesar-besarkan hal tersebut,” ujar Edo.  

“Cara yang dilakukan kemarin mela­kukan jumpa pers, saya tidak melihat hal tersebut dapat membuat penyakit ayah saya akan jadi lebih baik. Dibi­lang saya nggak pernah datang men­jenguk, itu salah. Saya menjenguk orangtua saya. Jadi apa yang disampai­kan itu se­muanya fitnah,” lanjutnya.

Terakhir kali Edo datang ke rumah orangtuanya sekitar sebulan lalu. Meski tidak bertemu langsung, Edo dan Rachel sempat membawakan ma­kanan dan menitipkan orangtuanya kepada keluarga yang ada di rumah.

“Orangtua saya lagi keluar kota ke­marin. Saya bilang kalau ada apa-apa bilang ke saya. Kalau mereka butuh apa-apa, bilang saja ke saya. Kalau saya bisa pasti saya akan bantu,” ka­tanya seraya melirik ke arah Rachel.

Kabar lain penyebab ketidak­sukaan keluarga Edo karena sosok Rachel yang dianggap matre. Artis plus po­litisi DPR itu diduga sudah meng­incar aset-aset milik Edo.

“Saya membawa Rachel ke tempat saya tahun lalu itu niatannya tulus. Memang ada beberapa orang yang tahu saya bawa Rachel ke sana, tapi itu bu­kan Ary. Misalnya ada yang bilang Rachel mengincar aset dan menyebut dia matre itu salah,” tangkis Edo.

“Saya menikah sama dia itu justru saya nggak punya apa-apa. Itu aset orangtua saya semua. Saya datang ke keluarga Rachel, saya itu nggak pu­nya apa-apa. Kalau Rachel masih mau me­nerima saya seperti ini, apa dia berarti matre?” belanya.

Suami kedua Rachel itu memang memiliki investasi di beberapa bidang. Yang terbesar, Edo memiliki sebuah peternakan di kawasan Bogor, Jawa Barat dan tempat futsal yang memi­liki belasan cabang.

Berbeda dengan Edo, Rachel irit bicara. Sebelumnya, dia justru lugas curhat di twitter-nya, @cumarachel.

 â€œYa Allah jauhkanlah keluarga kami dari fitnah yang menyakitkan,” kicau Rachel sambil memasang fotonya bersama Edo dan Kale, anak dari per­nikahannya dengan Ebes (Muham­mad Akbar Perdana).

Foto itu menampilkan wajah Rachel, Edo dan Kale, belepotan dengan adonan kue. Seolah Rachel ingin menunjukkan pernikahannya dengan Edo tidak ada masalah. “Alhamdulillah Allah sdh kasih aku begitu banyak Rezeki. Insya Allah aku gak perlu merebut Rezeki yg bukan hak-ku,” tulisnya.

“Ya Allah, Engkau Maha menge­tahui. Dan Engkau-lah Yang Maha adil. Tunjukanlah kuasa-Mu,” pinta­nya. [Harian Rakyat Merdeka]