RMOL. Beberapa artis menjadikan film horor esek-esek sebagai laÂdang mencari honor besar dan popularitas selangit. Sebut saja Nikita Mirzani, Shinta Bachir dan sebagainya. Hal itu tak mau ditiru oleh Astri Nurdin. Apa alasannya?
“Aku langsung tolak mentah-mentah (film seks). Masih baÂnyak lho yang mau peran itu, saya sih tidak berminat,†ungkap Astri.
Honor besar bukan segalanya untuk bintang film Merah Putih dan Ambilkan Bulan ini. Bukan karena sok idealis, tapi karena Astri merasa masih laku dijual untuk film genre lain yang lebih bermutu.
“Nominal bukan tolak ukur pertama, yang penting film itu berbobot. Sutradara hebat baru ngomongin nominal,†jelasnya.
Main film horor esek-esek juga dinilai Astri bisa mendatangkan image negatif. Selama berkarier di entertainment, pantang dirinya digunjingkan banyak orang kaÂrena gosip jelek.
“Sebetulnya gosip muncul kaÂrena ada sebab. Nggak ada asap kalau nggak ada api,†ucap artis asli Jakarta ini.
“Yang penting jaga diri sebaik mungkin. Jaga image yang baik. Buat saya harus mulai dari nol, ngerasain sakitnya kayak apa unÂtuk mencapai yang di atas. Jadi kalau di atas anginnya kenceng, saya bisa. Bertahan, tapi kalau naiknya cepet, pasti nggak siap di atas dan akan mudah jatuh,†imbuhnya.
Dalam film terbarunya Bait SuÂrau, Astri berperan sebagai waÂnita berjilbab. Tapi di dunia nyata, ia mengaku belum siap menutup aurat sepenuhnya.
“Meskipun sehari-hari dari dulu, saya memang nggak pernah mengenakan pakaian terbuka. Buat saya, selama masih berÂpaÂkaian sopan, itu sudah cukup,†ujar Astri.
“Pengen pakai jilbab itu dari punya anak. Tapi sampai seÂkarang memang belum karena saya masih pengen explore baÂnyak peran,†tambah model iklan ini. [Harian Rakyat Merdeka]
< SEBELUMNYA
BERIKUTNYA >
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.