Sammy ’Kerispatih’, Campakkan Nata Teman Kumpul Kebo

Lagi kepayahan mem­bangun karier yang am­bruk gara-gara kasus nar­koba, Sammy Simorangkir kembali dihajar isu tak sedap. Tiba-tiba saja seorang wanita bernama Nata Naritha muncul dan mengumbar kisah cinta panasnya de­ngan Sammy, eks vokalis Keris­patih yang kini solois itu.

Bukan sekadar pacaran, Nata mengaku lama pernah tinggal satu atap dengan Sammy yang kala itu masih jadi vokalis Kerispatih. Hu­bungan tanpa ikatan pernikahan yang biasa disebut kumpul kebo itu, kata dia, berlangsung sekitar tiga tahun.

“Saya panggil dia (Sammy) papa. Itu panggilan kesayangan papa. Kami sudah hidup bareng dia tiga tahun, sejak dia di Kerispatih,” beber Nata, saat jumpa wartawan di Tebet, Ja­karta, kemarin.

“Kalau satu rumah sama pacar, ya apa namanya. Kebo aja bisa kum­pul,” selorohnya lagi sambil becanda.

Diceritakan Nata, pertemuan di­rinya dengan Sammy terjadi pada 2009. Tak butuh waktu lama bagi dia untuk bisa dekat dengan pelantun Cinta Putih itu. “Awal ketemu dike­nalin sama teman. Chemistry dapat sekali. Nata banyak belajar nyanyi, belajar jatuh cinta dari dia,” jelasnya.

Tapi hubungan yang awalnya manis belakangan justru berubah 180 derajat. Nata merasa dikhianati oleh Sammy.  “Sakit hatinya, dua hari lalu Nata ke­temu dia di Kemang dengan wanita lain. Dia mondar-mandir di depan aku justru kayak mau pamer pacar ba­runya. Aku cu­ma minta tanggung ja­wab dia su­paya jangan seperti habis manis sepah dibuang,” tuntutnya.

Tak mau disebut asal tuduh, Nata memperlihatkan foto-foto mesra dirinya saat bersama Sammy. Salah satunya dengan pose cukup mesra, Nata sedang dipangku Sammy.

Selain lagi dipangku, Nata juga punya koleksi foto hot dengan pe­lan­tun Sedang Apa dan di Mana itu di atas ranjang. “Sebenarnya ada yang lain, tapi lagi buka-bukaan, lagi di tem­pat tidur,” ujar artis pendatang baru yang pernah akting bareng Dewi Pers­sik di film Pacar Hantu Perawan ini.

Sayang, Nata tak bisa menunjukkan foto-foto yang dimaksudkannya itu kepada wartawan. Ia berkilah, foto-fotonya tersebut hilang bersamaan dengan raibnya handphone-nya.

“Aku orangnya teledor, HP aku hi­lang dan kenangan aku hilang se­mua,” sesalnya.

Nata bilang, pada awalnya dia ma­sih mengharapkan cinta dari Sammy. Bahkan, saat Sammy men­jalani re­habilitasi akibat kasus nar­koba, ia sempat mencoba menghu­bunginya. Namun apa daya, cintanya bertepuk sebelah tangan.

“Dia (Sammy) direhab, aku me­nanti dia, tapi dia nggak menanti aku. Padahal se­te­lah dia kelar re­hab sempat ngi­nep di apar­te­men­ku. Tiga hari aku te­rus-terusan nangis waktu dia ning­galin aku be­gitu saja,” cetusnya.

 Tanpa risih, Nata menyebut kisah cintanya de­ngan Sammy seperti tante dan brondongnya. Se­hingga, urusan materi sangatlah dikedepankan.

“Ya namanya pacaran dengan bron­dong ya udah saling bantu aja. Karena Nata sudah kasih segala­nya, apa yang dia butuhkan,” tambahnya.

 Setelah putus dengan Sammy, Nata pun merasa banyak dirugikan. “Apa dia nggak inget tiga tahun ber­sama, pernah makan teri bareng?” katanya mengingatkan.

 Sammy sering mengumbar janji manis untuk masa depan hubungan mereka. Salah satunya adalah janji untuk menikah. “Aku terlalu cinta, tapi dia cuma ‘iya deh, Ma nanti ni­kah’,” katanya mengutip Sammy.

 Sampai kemarin sore, pihak Sammy belum bisa dikonfirmasi. Suatu waktu, Sammy pernah curhat mengalami masa pahit dalam kehidu­pannya saat di­tangkap gara-gara ka­sus narkoba. Saat itu, ia menga­ku ditinggal sahabat dan kekasihnya.  

“Dari segi percintaan, pertemanan sakit sekali. Ya trauma lah. Tapi saya percaya masih ada wanita yang baik, masih ada teman yang baik,” ung­kap Sammy.

 Sammy juga mengaku trauma dengan masa lalunya itu, terutama kisah asmaranya. Ia pun siap dijo­dohkan. “Siap untuk dijodohin, da­ripada saya salah pilih lagi. Saya nggak-mau lagi salah pilih. Orangtua mau saya jodohnya yang baik ya,” lanjut Sammy. [Harian Rakyat Merdeka]