Founder IIAwards Denanda Audri berharap penghargaan ini bisa mendorong para kreator digital untuk lebih profesional dan beretika. “Influencer hari ini bukan sekadar pembuat konten, tapi agen perubahan yang bisa membentuk opini publik ke arah yang lebih baik,” ujarnya.
Tahun ini, IIAwards memberikan penghargaan kepada para influencer berpengaruh di berbagai kategori, mulai dari Beauty, Travel, Culinary, hingga Digital Impact. Ajang ini juga menjadi wadah bagi kreator yang menginspirasi serta berkontribusi nyata bagi masyarakat dan industri kreatif nasional.
Acara diselenggarakan oleh Epicsky Entertainment bekerja sama dengan KPK RI, melalui Direktorat Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi. Kolaborasi ini menekankan pentingnya nilai integritas di tengah pesatnya dunia digital.
CEO Epicsky Gautama menegaskan bahwa penghargaan ini bukan soal popularitas semata. “Influencer itu bukan cuma tentang jumlah pengikut, tapi bagaimana mereka bisa memberi pengaruh dengan integritas,” katanya saat ditemui usaai konferensi pers. Ia menambahkan, konten viral yang mengabaikan etika justru bisa merusak reputasi kreator dan brand.
Menurutnya, kebebasan berekspresi perlu disertai tanggung jawab. “Ada yang jujur tapi menjatuhkan pihak lain. Memang bisa viral, tapi merugikan orang lain. Yang seperti itu sebaiknya dihindari,” tegas Gautama.
Sekitar 50 influencer dari berbagai platform seperti TikTok, Instagram, dan YouTube turut hadir. Maudy Ayunda dan Denny Sumargo menerima Lifetime Achievement Award atas kontribusi positif mereka di dunia digital. “Menjadi influencer bukan hanya soal terkenal, tapi juga tanggung jawab atas pengaruh yang diberikan,” tutup Gautama.
BERITA TERKAIT: