Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, menjelaskan bahwa penyaluran KUR tersebut sebagian besar disalurkan ke sektor produksi, meliputi pertanian, perikanan, perdagangan, industri pengolahan, dan jasa lainnya.
Dari total pembiayaan tersebut, sektor pertanian menjadi penyumbang terbesar dengan realisasi Rp58,37 triliun atau sekitar 44,83 persen dari keseluruhan KUR yang disalurkan.
Menurut Hery, capaian ini menegaskan komitmen BRI dalam memperkuat sektor riil dan menjaga ketahanan pangan nasional.
“Dengan penyaluran KUR, BRI berupaya mendorong UMKM naik kelas sehingga kontribusinya terhadap perekonomian nasional semakin besar," kata Hery dalam keterangannya pada Senin, 27 Oktober 2025.
Lebih lanjut, Hery mengungkapkan, jangkauan KUR BRI terhadap rumah tangga penerima terus meningkat setiap tahun. Hingga akhir September 2025, sekitar 18 dari setiap 100 rumah tangga di Indonesia telah mengakses fasilitas KUR BRI, naik dari 14 rumah tangga pada 2022 dan 15 rumah tangga pada 2023.
Secara kumulatif, sejak 2015 hingga September 2025, BRI telah menyalurkan KUR senilai Rp1.387 triliun kepada 45,5 juta penerima.
“Capaian ini menjadi bukti nyata peran BRI dalam mendorong pembiayaan produktif secara konsisten. Ke depan, BRI akan terus berkomitmen menjadi mitra utama bagi UMKM Indonesia untuk tumbuh berkelanjutan,” pungkas Hery.
BERITA TERKAIT: