BRI Dukung Akad Massal 800 Ribu Debitur KUR dan Kredit Perumahan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Kamis, 23 Oktober 2025, 23:09 WIB
BRI Dukung Akad Massal 800 Ribu Debitur KUR dan Kredit Perumahan
Akad massal Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi 800 ribu debitur serta peluncuran Kredit Program Perumahan (KPP) di Surabaya, Jawa Timur, Senin, 21 Oktober 2025. (Foto: Dok BRI)
rmol news logo Akad massal 800 ribu debitur Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan peluncuran Kredit Program Perumahan (KPP) turut mendapat dukungan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

“BRI menyambut baik pelaksanaan akad massal KUR bagi 800 ribu debitur dan peluncuran KPP sebagai bentuk sinergi lintas sektor untuk memperkuat pengusaha UMKM dan memajukan ekosistem perumahan secara menyeluruh," kata Direktur Utama BRI, Hery Gunardi dikutip Kamis, 23 Oktober 2025.

Sebagai bank penyalur KUR terbesar di Indonesia, BRI telah menyalurkan Rp130,2 triliun kepada 2,84 juta debitur hingga akhir September 2025. Angka ini setara 74,4 persen dari total alokasi KUR BRI tahun ini sebesar Rp175 triliun.

Penyaluran tersebut didominasi sektor produksi, seperti pertanian, perikanan, perdagangan, industri pengolahan, dan jasa lain dengan porsi 64,31 persen dari total penyaluran.

Sektor pertanian menjadi kontributor terbesar dengan pembiayaan Rp58,37 triliun atau 44,83 persen dari total KUR yang disalurkan BRI.

Menurut Hery, pelaksanaan akad massal KUR dan peluncuran KPP merupakan bukti nyata sinergi lintas sektor dalam memperkuat UMKM serta mendorong pemerataan kesejahteraan masyarakat.

"Kami berkomitmen mendukung program pemerintah melalui akses pembiayaan yang menyentuh sektor-sektor dengan daya ungkit besar terhadap ekonomi rakyat,” tandas Hery.

BRI juga dipercaya sebagai salah satu bank penyalur Kredit Program Perumahan. Program ini akan berjalan di dua sisi, yaitu sisi supply dan demand.

Dari sisi supply, pembiayaan diberikan kepada pelaku UMKM bergerak di bidang pengembang perumahan, jasa konstruksi, dan bahan bangunan. Sementara dari sisi demand, pembiayaan diberikan kepada masyarakat atau pelaku usaha untuk pembelian, pembangunan, dan renovasi rumah.

“Kami akan terus mengambil peran strategis mendukung pelaksanaan berbagai program prioritas pemerintah yang berorientasi pada ekonomi kerakyatan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya. rmol news logo article
EDITOR: DIKI TRIANTO

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA