Desa ini menghadirkan kampung iklim binaan Pertamina yang berhasil mengintegrasikan pengembangan ekonomi masyarakat dengan pemanfaatan energi hijau ramah lingkungan untuk mendukung pertanian berkelanjutan.
Dukungan Pertamina diwujudkan melalui pembangunan fasilitas greenhouse, pelatihan
urban farming tanaman hidroponik, serta pemanfaatan energi terbarukan dengan hadirnya PLTS berkapasitas 4,4 kWh.
"Program rumah hidroponik ini diharapkan dapat membantu ketahanan ekonomi dan pangan masyarakat di lingkungan sekitar Desa Lebak Gede,” kata Corporate Secretary Pertamina, Arya Dwi Paramita, Rabu, 22 Oktober 2025.
Senada, Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Wahid Sapa, Ani Suparman menyebut kehadiran
greenhouse di desanya memberikan dampak positif bagi produktivitas dan semangat warga.
“Tanaman tumbuh lebih sehat karena berada di lingkungan tertutup namun tetap mendapat sinar matahari. Para ibu juga semakin bersemangat setelah mendapat pelatihan urban farming hidroponik dari Pertamina,” tutur Ani.
Hasil panen
greenhouse digunakan untuk konsumsi pribadi maupun dijual, sehingga memberikan manfaat ekonomi bagi warga.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Pertamina. Kini kami bisa menambah pengetahuan dan beraktivitas produktif dengan cara bercocok tanam hidroponik,” tambahnya.
Hingga saat ini, sekitar 30 anggota KWT Wahid Sapa telah berhasil memanen berbagai jenis tanaman hidroponik seperti kangkung, pakcoy, caisim, dan selada dengan total hasil panen mencapai 341,7 kilogram.
Sementara itu, Aditya Fernando, salah satu penerima manfaat sekaligus pemuda yang ditunjuk untuk mengelola PLTS di Desa Lebak Gede bangga bisa berperan aktif dalam mendorong masyarakat menggunakan energi bersih.
“
Alhamdulillah saya juga mendapatkan sertifikasi junior operator pengoperasian PLTS dari Pertamina dan Kementerian ESDM, sehingga saya bisa merawat dan mengelola PLTS tersebut secara berkelanjutan,” jelas Aditya.
BERITA TERKAIT: