Langkah ini bertujuan untuk memberikan nilai tambah dan kepastian pasar pekebun sawit sehingga diharapkan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang bergerak pada komoditi sawit dapat terlibat dalam rantai pasok sawit nasional yang berkelanjutan.
Sebagai upaya mewujudkan program hilirisasi komoditas unggulan bagi Kopdes Merah Putih di Kabupaten Kotawaringin Barat, ada beberapa langkah yang menjadi perhatian. Pertama, peningkatan kapasitas produksi dengan teknologi pengolahan yang tepat guna agar produk KDKMP bernilai tambah tinggi.
"Penguatan kapasitas pengurus Kopdes Merah Putih menjadi prioritas. Langkah ini didukung dengan kehadiran Pendamping Usaha (Business Assistant) untuk seluruh Kopdes Merah Putih, khususnya yang ada di Kabupaten Kotawaringin Barat," kata Asisten Deputi Pengembangan Produksi Kemenkop Elviandi, lewat keterangan resminya seperti dikutip redaksi di Jakarta, Minggu, 28 September 2025.
Ketiga, mendorong digitalisasi Kopdes Merah Putih, dari 94 Kopdes Merah Putih yang sudah terdata, masih ada sejumlah 21 Kopdes Merah Putih yang perlu didorong untuk segera mendaftar dalam sistim Simkopdes sebagai pintu masuk ke akses pembiayaan.
Keempat, lanjut Elviandi, akses pembiayaan bagi Kopdes Merah Putih perlu memiliki rencana bisnis, proposal bisnis yang sesuai dengan potensi desa.
"Kemudian, semua pihak seperti LPDB, Agriterra, pemerintah kabupaten dapat terus mendorong KSMJ untuk menjadi salah satu piloting program hilirisasi berbasis kelapa sawit," ulas Elviandi.
Yang tak kalah penting adalah perlunya standarisasi produk dari Kopdes Merah Putih untuk memastikan penjaminan mutu produk agar siap bersaing di pasar.
"Ini semua sebagai upaya untuk mendorong perkembangan usaha Kopdes Merah Putih melalui hilirisasi komoditas unggulan di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah," tandas Elviandi.
BERITA TERKAIT: