Ini Rencana Penyaluran Kredit Mandiri setelah Dapat Rp55 Triliun dari Pemerintah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 17 September 2025, 09:26 WIB
Ini Rencana Penyaluran Kredit Mandiri setelah Dapat Rp55 Triliun dari Pemerintah
Ilustrasi (Foto: RMOL/Reni Erina)
rmol news logo Pemerintah menempatkan dana kas negara Rp 200 Triliun ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).  PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menjadi salah satu penerima dana tersebut yang besarannya adalah Rp55 triliun. 

Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri Novita Widya Anggraini menyampaikan bahwa tambahan likuiditas tersebut memberi ruang lebih besar bagi perseroan untuk menyalurkan kredit ke sektor-sektor prioritas yang mendukung agenda pembangunan nasional. 

"Dengan tambahan Rp55 triliun, kapasitas pembiayaan kami semakin kuat untuk menopang sektor-sektor produktif yang meningkatkan daya saing ekspor dan memperluas lapangan kerja, sekaligus memperkuat ekonomi kerakyatan,” ujar Novita dalam keterangan resminya di Jakarta, dikutip Rabu 17 September 2025. 

Ia menuturkan, Bank Mandiri berkomitmen menyalurkan pembiayaan ke sektor-sektor strategis. 

Adapun sektor yang menjadi sasaran pembiayaan antara lain perkebunan dan ketahanan pangan, hilirisasi sumber daya alam dan energi terbarukan, infrastruktur, layanan kesehatan, manufaktur, kawasan industri, serta UMKM .

Seluruh penyaluran kredit dilakukan dengan prinsip kehati-hatian dan pelaporan transparan. 

“Dengan dukungan Rp55 triliun ini, kami optimistis dapat memperkuat fungsi intermediasi, memperbesar kapasitas pembiayaan, serta meningkatkan kontribusi terhadap proyek-proyek strategis nasional,” ujar Novita.

Bank Mandiri mencatat, secara bank only, rata-rata pencairan kredit untuk nasabah baru mencapai Rp24,63 triliun dari total Rp45 triliun per bulan. Hal ini menunjukkan tingginya minat pembiayaan dan potensi pertumbuhan sektor riil di tengah dukungan kebijakan pemerintah.

Hingga saat ini, Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 960,2 triliun ke sektor riil berorientasi ekspor dan padat karya, atau setara 71,88 persen dari total portofolio kredit.

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) resmi menyalurkan anggaran senilai Rp200 triliun ke Himbara dan PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk. 

Penempatan dana ini diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 276 Tahun 2025. Himbara sebagai penerima anggaran di antaranya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk atau BNI, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk alias BTN, dengan porsi yang berbeda-beda. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA