Investor menanti dan terus menyoroti pertemuan The Fed yang akan berlangsung pekan depan.
Pelaku pasar memperkirakan bank sentral akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin setelah data terbaru menunjukkan lemahnya perekrutan tenaga kerja dalam jangka panjang serta meredanya kekhawatiran inflasi.
Nasdaq naik 0,45 persen menjadi 22.141 poin pada penutupan perdagangan Jumat 12 September 2025 waktu setempat.
S&P 500 turun tipis 0,05 persen ke 6.584 poin. Begitu juga dengan Dow Jones yang melemah 0,59 persen ke 45.834 poin.
Tujuh dari 11 sektor S&P 500 melemah, terutama saham sektor kesehatan yang ambles 1,13 persen.
Lonjakan Nasdaq, yang mencatat penutupan tertinggi, didorong oleh Microsoft serta Tesla dan saham-saham teknologi lainnya.
Saham Microsoft naik 1,8 persen setelah berhasil menghindari potensi denda besar dari Uni Eropa terkait dugaan pelanggaran antitrust dengan menawarkan harga lebih rendah untuk produk Office tanpa aplikasi Teams.
Saham Tesla melonjak 7,4 persen setelah Ketua Dewan Robyn Denholm menepis kekhawatiran bahwa aktivitas politik CEO Elon Musk merugikan penjualan perusahaan kendaraan listrik itu.
Survei Universitas Michigan menunjukkan sentimen konsumen AS turun untuk bulan kedua berturut-turut pada September karena masyarakat melihat risiko meningkat terhadap kondisi bisnis, pasar tenaga kerja, dan inflasi.
Saham Warner Bros Discovery melonjak 17 persen, melanjutkan reli sejak Rabu setelah muncul kabar bahwa Paramount Skydance tengah menyiapkan penawaran untuk perusahaan media tersebut yang sedang kesulitan.
Saham produsen vaksin melemah setelah laporan menyebut otoritas kesehatan AS berencana mengaitkan vaksin virus corona dengan kematian 25 anak.Saham Moderna pun anjlok 7,4 persen.
BERITA TERKAIT: