CEO Vier Corp, Vier Abdul Jamal, menilai perdagangan saham saat ini stagnan.
“Yang trading itu-itu saja. Kalau kita lihat pergerakan IHSG satu hari, investor mudah menilai apa yang bergerak. Hanya saham-saham itu saja,” katanya, dikutip dari siaran CNN baru-baru ini, Senin 1 September 2025.
Ia menekankan, tata kelola bursa harus dibenahi. Stagnasi perdagangan saham dinilai sebagai cermin lemahnya tata kelola BEI.
Menurutnya, target IPO yang semakin sulit dicapai mempertegas persoalan ini.
"Agustus lalu, direksi BEI menyebut ada 22 perusahaan yang siap IPO, namun realisasi jauh di bawah capaian tahun-tahun sebelumnya," katanya.
“Padahal sejak 2018, BEI kerap melampaui target IPO bahkan saat masih di pertengahan tahun. Kini, setengah target pun sulit dicapai,” tambahnya lagi.
Pemerintah sempat menaikkan target calon emiten dari 51 menjadi 54, namun performa IPO tetap melemah.
Vier pun menyinggung lambannya pengesahan undang-undang market maker yang membuat pelaku pasar serba salah.
“Kalau ada yang menggerakkan, malah dituduh insider trading atau perdagangan semu. Ini dilema bagi pelaku pasar,” ujarnya.
BERITA TERKAIT: