Investor juga menantikan data Personal Consumption Expenditures (PCE) yang akan dirilis Jumat. Data ini merupakan indikator inflasi yang menjadi acuan utama bagi bank sentral AS dalam menentukan kebijakan moneter.
Di tengah ketidakpastian dan suku bunga rendah, emas yang tidak memberikan imbal hasil tetap menjadi aset lindung nilai yang menarik.
Emas di pasar spot New York menguat 0,6 persen menjadi 3.416,14 Dolar AS pada perdagangan Kamis 28 Agustus 2025 waktu setempat. Menyentuh level tertinggi sejak 23 Juli.
Sementara harga emas berjangka Amerika Serikat (AS) untuk kontrak pengiriman Desember ditutup pada level 3.466,10 Dolar AS per ons.
Indeks Dolar (Indeks DXY) turun 0,5 persen, membuat harga emas dalam denominasi greenback menjadi lebih murah bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.
Selain emas, harga perak di pasar spot juga menguat 1,2 persen menjadi 39,09 Dolar AS per ons, level tertinggi sejak 25 Juli.
Platinum naik hampir 1 persen menjadi 1.359,70 Dolar AS, sementara Paladium meningkat 0,8 persen ke posisi 1.100,53 Dolar AS per ons.
BERITA TERKAIT: