Dalam ajang tersebut, BRI dinobatkan sebagai pemenang pada Sektor Debt & Project Financing pada kategori Issuer/Borrower.
“Penghargaan ini menegaskan peran BRI dalam mendorong praktik pembiayaan berkelanjutan di Indonesia. ESG tidak kami pandang sebagai kewajiban, melainkan sebagai kerangka transformasi untuk memperkuat ketahanan model bisnis dan meningkatkan kontribusi terhadap pembangunan nasional," kata Direktur Human Capital & Compliance BRI, A Solichin Lutfiyanto, Rabu, 27 Agustus 2025.
BRI percaya hanya institusi dengan komitmen menempatkan keberlanjutan sebagai keunggulan strategis yang akan tetap relevan dalam dinamika industri keuangan global.
Penghargaan ini mencerminkan pengakuan atas konsistensi BRI dalam mengintegrasikan prinsip
sustainability ke dalam praktik bisnis yang berdampak nyata bagi ekonomi, lingkungan, dan masyarakat.
Hingga akhir Triwulan II 2025, total dana
wholesale yang dihimpun BRI melalui instrumen pembiayaan berbasis ESG mencapai Rp73,45 triliun, setara dengan 65,65 persen dari keseluruhan pendanaan
wholesale.
Portofolio tersebut mencakup
Sustainability Bond, tiga tahap
Green Bond,
Inclusivity-based Securites, Repo ESG,
Sustainability Linked Loan, Social Loan, serta
Social Bond.
Dalam menerbitkan bond berbasis keberlanjutan, BRI mengacu pada standar-standar yang berlaku, di antaranya POJK 60/2017 terkait Penerbitan dan Persyaratan Efek Bersifat Utang Berwawasan Lingkungan (Green Bond) yang diperbarui melalui POJK 18/2023 terkait Penerbitan dan Persyaratan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk Berlandaskan Keberlanjutan.
Tidak hanya mengacu pada regulasi nasional, BRI juga berpedoman pada guidelines penerbitan instrumen bond yang dikeluarkan International Capital Market Association (ICMA).
BRI memastikan penerbitan obligasi dilakukan dengan transparan dan akuntabel, mulai dari pemilihan proyek yang didanai, pengelolaan hasil dana, hingga pelaporan dampak yang terukur.
Setiap tahunnya, BRI juga menerbitkan
impact report berisi alokasi hasil penerbitan green bond melalui laporan keberlanjutan. Pendanaan yang berhasil dihimpun BRI melalui green bond, disalurkan ke sektor KUBL (Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan), yakni energi baru terbarukan serta pengelolaan sumber daya hayati dan lahan berkelanjutan.
Selain itu, penyaluran juga dilakukan melalui sektor sosial yang bertujuan untuk penciptaan lapangan kerja dan mendorong pemberdayaan ekonomi.
BERITA TERKAIT: