Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo atau disapa Tiko , mengatakan, layanan ini bertujuan untuk mengakomodir para pedagang dan petani yang belum terlayani kereta lokal. Sebab, layanan kereta lokal yang dikelola anak usaha KAI, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), saat ini sudah padat oleh penumpang reguler.
Kereta api khusus ini diluncurkan oleh PT KAI pada 28 September 2025 mendatang, bertepatan dengan HUT ke-80 KAI.
Inisiatif ini terinspirasi dari slow train di Tiongkok dan bertujuan untuk mempermudah distribusi hasil bumi serta barang dagangan dari desa ke kota, sehingga dapat menekan biaya logistik, menstabilkan pasokan pangan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Tiko mengatakan, jam operasional layanan kereta khusus tersebut akan tersedia pada jadwal paling pagi.
“KCI kan memang rencana, itu kan jadwal KCI penuh, dan memang untuk itu pagi-pagi ada batch yang pagi sekali sebelum subuh, itu yang untuk mengangkut hasil pertanian-perdagangan,” ujar Tiko di Jakarta, dikutip Selasa 26 Agustus 2025.
Sebelumnya, Public Relations KAI Anne Purba menjelaskan, kereta penumpang kelas ekonomi (K3) yang disiapkan untuk petani dan pedagang ini mengedepankan desain yang lebih leluasa, aman, dan efisien.
Uji coba statis telah dilakukan pada 14 dan 15 Agustus 2025 di UPT Balai Yasa Surabaya Gubeng, kemudian dilanjutkan dengan uji dinamis pada 15 Agustus 2025 di jalur Surabaya Gubeng–Lamongan (pulang-pergi).
BERITA TERKAIT: